Desa Ambit

SUMEDANGKAB.GO.ID, SITURAJA – Rumah keluarga miskin penerima bantuan program keluarga harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT)  di Desa Ambit, Kecamatan Situraja dipasangi stiker Saya Benar-Banar Keluarga Miskin Layak Menerima Bantuan". Kebijakan itu dilakukan Pemerintah Desa Ambit dan Kecamatan Situraja sebagai bagian dari proses inventarisir kembali warga yang benar-benar tidak mampu di Desa Ambit agar terdata dengan valid.

"Pemasangan stiker merupakan langkah Pemkab Sumedang yang ditindaklanjuti oleh Kecamatan Situraja. Kita mengawali dari Desa Ambit," ujar Camat Situraja, Sutisna, Selasa (12/3/2019).

Menurutnya, pemasangan stiker bukan berarti mengekploitasi atau memberikan kesan merendahkan terhadap warga kurang mampu. Melainkan, justru untuk pendataan ril. Lebih jauhnya malah untuk memacu warga berupaya lepas dari ketidakmampuan. "Pendataan ini penting. Kami mengawali penanganan kemiskinan dari data yang ril. Setelah ada data, tinggal mengambil langkah konkret untuk penanganannya," katanya.

Pendataan yang ril akan membantu proses pembagian bantuan dari pemerintah akan tepat sasaran. "Kami yakin warga juga berusaha untuk meningkatkan taraf kehidupannya, artinya tak akan terus berharap bantuan. Kalau sudah merasa mampu,  disarankan untuk tidak menerima bantuan kembali. Bantuan akan dialokasikan ke warga lainnya yang masih belum mampu," kata camat.

Ia mengaku, saat  penempelan stiker pada penerima bantuan pemerintah,   banyak yang menolak di tempeli stiker tersebut. Mereka menolak karena merasakan sudah ada peningkatan taraf hidup. "Alhamdulillah, saat penempelan stiker warga sudah ada yang menolak bantuan. Itu menandakan warga sudah mampu," katanya.

Menurutnya langkah penempelan stiker akan dilakukan di seluruh desa di Kecamatan Situraja. Penempelan stiker juga melibatkan kepala desa, Forum Pemerintah Kecamatan, Bhabinsa, Bhabinkantibmas, serta Kaur Kesejahteraan tingkat desa. Dalam stiker juga di kutip ayat Alqur'an mengenai doa kesejahteraan. "Intinya yang menolak ditempel stiker berarti juga menolak bantuan," katanya. (nsa)